Pada hari Jumaat yang mulia ini, marilah kita sama-sama muhasabah diri. Siapa kita di depan Allah? Pencipta kita yang tidak terlepas pandangan pada segala prilaku hatta gerak hati kita. Jadi pada siapa sebenarnya kita hendak bersembunyi atau menipu? Kerana kita tidak dapat sembunyi dari pengetahuan Allah.
Who are we trying to fool? Not Allah.
Sebuah petikan menarik dari blog Muzakkarah buat manafaat kita semua, si pembuat dosa.
@@@
Wahai Pelaku Dosa,jangan kamu merasa selamat daripada akibat dosa kamu. Ketahuilah,akibat yang mengiringi dosa itu lebih dahsyat daripada dosa itu sendiri.
Sesungguhnya sikap tidak malu kamu kepada pencatat yang berada di kanan dan kiri kamu,padahal kamu melakukan dosa,ia tidak kurang daripada dosa itu sendiri.
Sesungguhnya ketawa-hilai kamu sewaktu melakukan dosa sedangkan kamu tidak tahu apa yang Allah lakukan kepada kamu adalah lebih besar daripada dosa itu sendiri.
Sesungguhnya kegembiraan kamu apabila berjaya melakukan dosa adalah lebih besar daripada dosa itu sendiri.
Sesungguhnya kesedihan kamu apabila tidak dapat melakukan dosa adalah lebih besar daripada dosa itu sendiri.
Sesungguhnya ketakutan kamu kepada angin apabila ia menggerakkan kain yang menghalang kamu dlihat orang ketika melakukan maksiat,tetapi hati kamu tidak gementar terhadap pandangan Allah kepada kamu,adalah lebih besar daripada dosa itu sendiri.
Wahai orang yang melakukan dosa, adakah kamu tahu,apakah dosa Ayub AS ketika Allah SWT menimpakan ujian bala ke atas tubuh dan hartanya?Dosanya hanyalah Baginda AS tidak menolong seorang miskin yang meminta pertolongannya untuk menolak kezaliman yang menimpa dirinya (Si Miskin).
[Nasihat `Abdullah Ibn `Abbas Kepada Pelaku-Pelaku Dosa yang dipetik dari Buku 65 Gambaran Kehidupan Sahabat]
@@@
Maka insaflah sebelum nyawa sampai ke halkum, nazak menanti maut. Setiap hari kita bangkit dari tidur mendekatkan kita pada detik kematian itu. Gunakan peluang yang ada untuk menjadi manusia baik manusia yang takutkan Allah, bukan hanya tahu menipu sesama manusia. Sesungguhnya segala prilaku kita ini tidak akan terlepas dari direkoding oleh malaikat yang mengiringi kita di kiri dan kanan pada setiap detik dan saat. Usah jadi manusia bodoh sombong lagi. Allah tetap akan membalas dengan balasan yang seadil-adilnya. Bukankah Allah itu seadil-adil Hakim?
Life is about choices. You can be negative or positive, it is up to you. We can always view things in various perspective. My way of seeing things may not be the same as yours. My School Of Tots is my inner feeling straight from my heart with a little help from my brain and my little fingers.
Friday, March 11, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)
ISU PENDIDIKAN
Saya terbaca sebuah posting yg sangat baik yg berupa luahan rasa seorg guru yg dedikasi perihal sistem pendidikan di sekolah yg sudah acap k...
-
Doa selepas solat ini boleh di hafal dan di amalkan. Terjemahan pun disertakan. Kalau dapat amal dan faham makna apa yg di doakan, maka lebi...
-
MAULIDUR RASUL Maulidur Rasul pada setiap tahun ialah pada 12 Rabi 'ul-Awwal. Apakah Pandangan Syariat berkaitan sambutan Maulidur Rasul...
-
Alhamdulillah setelah berjinak-jinak dengan jamaah tabligh buat beberapa lama, maka saya berpeluang keluar 3 hari mewaqafkan diri ke jala...